Manari Art Center

Foto: Istimewa

             Batusangkar banyak cerita,
         Diantaranya Sungai Lubuak Larak.

Pada Zaman dahulu, di sekitar aliran sungai ini banyak ditumbuhi pohon Larak. Oleh sebab itu, masyarakat setempat menamakan sungai ini Lubuak Larak.

Pohon Larak sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh manusia. Bahkan sekarang Negara Malaysia, memproduksi pohon Larak sebagai obat Herbal dan telah dipasarkan secara umum.

Apa sebetulnya pohon Larak ini, dan bagaimana ciri-cirinya.

Pohon Larak adalah jenis tanaman yang hidup dengan cara menjalar, membelit ke induk pohon yang besar. Ketinggiannya selalu ikut kepada pohon yang dipanjat. Tumbuh dalam hutan hujan tropika dan memiliki usia yang sangat panjang.

Ketika pohon ini mulai berbunga, bunganya kelihatan berwarna merah mengkilat dan berbau wangi. Ranting dan permukaan daunnya berbulu halus.

Memiliki buah yang berbentuk bulat memanjang. Saat usia matang, buahnya berwarna orange dan kemudian menjadi merah serta berbau wangi. Apabila terlalu tua akan berwarna hitam.

Ketika sudah matang bisa dimakan sama bijinya karena lembut. Bijinya banyak, diliputi pulpa berwarna putih jernih. Rasanya terasa asam manis.

Buah pohon Larak ini dipercaya dapat mengurangi panas tubuh ketika saat demam tinggi.

Pada zaman dahulu, akar pohon ini, sering digunakan untuk pengobatan. Mempunyai Phytoestrogen yang tinggi. Dapat mengganti hormon wanita yang menjelang tahap Monopouse.

Saat ini pohon Larak sudah sangat langka, sehingga tidak terlalu dikenal oleh masyarakat luas.

Dahulu pohon ini ada di daratan India, China Selatan, Cambodia, Laos, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, Filipina, New Guine, Australia.

Pada era 1950an sampai tahun sembilan puluhan ketika sungai Lubuak Larak masih aktif digunakan oleh masyarakat, habitat pohon Larak sudah mulai hilang. Sehingga di masa itu, ciri-ciri atau kegunaan dari pohon Larak, tidak terlalu dikenal oleh masyarakat Batusangkar.

Penulis : Benny Krisnawardi