Laman

Laman

Senin, 20 Februari 2017

Geliat Seni Budaya Desa Situmbuak



Geliat Seni Budaya
Desa Situmbuak
Tanah Datar Batusangkar.

Situmbuak adalah suatu nagari yang berada di wilayah Kecamatan Salimpauang, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Tepatnya lebih kurang 12km dari ibu kota Kabupaten Tanah Datar Batusangkar.

Berada di kawasan pergunungan yang sejuk, serta alamnya yang subur. Masyarakat di wilayah ini mayoritas memiliki mata pencarian sebagai Petani dan Pedagang.

Pada masa dahulu, desa ini terdiri dari empat wilayah. Wilayah tersebut adalah Desa Bodi, Piliang, Patir dan Tiga Ninik.

Desa Bodi berada di daerah Talao. Desa Piliang di daerah Bukit Selo. Desa Patir di daerah Sontur. Desa Tiga Ninik  di Bukit Piatu dan Talao.

Berkat saran dari Pembesar Minangkabau Pagaruyung, ke empat desa tersebut kemudian  disatukan menjadi satu wilayah.

Sejak disatukan, empat wilayah tersebut menjadi nama Setumpuk. Yang bermakna bersatu dalam satu wilayah. Seiring waktu berjalan, masyarakat setempat menamakan daerah ini, Situmbuak.

Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, desa Situmbuak mulai merasakan dampak teknologi. Sehingga terjadi perubahan dalam pola kehidupan sosial masyarakatnya. Terutama pada generasi muda.

Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, para tokoh masyarakat mulai gelisah dengan keberadaan teknologi internet dan handphone sebagai alat komunikasi modern.

Hal itu membuat pola pergaulan generasi muda di wilayah ini, mulai kehilangan roh kebersamaan dalam bersosialisasi antar sesama. Sehingga hidup dalam sikap bergotong-royong mulai terasa hilang.

Untuk mengatasi gejala seperti itu, maka para tokoh masyarakat setempat bekerjasama dengan masyarakat perantau se Jabodetabek, yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Perantau Situmbuak (IKPS), membuat berbagai kegiatan pembinaan untuk generasi muda yang ada di desa Situmbuak. Antara lain kegiatan seni Budaya.


Seni budaya tradisi yang sedang giat-giatnya di desa Situmbuak sekarang adalah seni tradisi Randai.
Menurut Apriyus Indra, salah seorang pembina IKPS mengatakan, kegiatan Randai yang telah berjalan lebih kurang satu tahun ini, adalah suatu upaya tokoh masyarakat setempat dan IKPS, untuk memperkenalkan kembali seni budaya tradisi yang mulai ditinggalkan oleh generasi muda di  wilayah ini.

"Dengan digalakkannya kembali kegiatan seni budaya seperti seni tradisi Randai, diharapkan generasi muda Situmbuak kembali memiliki rasa kecintaannya, kepada seni tradisi nenek moyang yang sebelumnya sudah mulai ditinggalkan", begitu ungkap Apriyus Indra.

Animo yang besar dari masyarakat khususnya generasi muda di wilayah ini, diharapkan di masa yang akan datang, lahir generasi-generasi seniman yang berkualitas dan dapat menjadi kebanggaan desa Situmbuak khususnya, Kabupaten Tanah Datar pada umumnya.

Maju terus seni tradisi Indonesia.

Penulis : Benny Krisnawardi











Tidak ada komentar:

Posting Komentar