Sabtu, 23 Juli 2016

MTQ Nasional XXVI NTB, Sosok seniman muda tari Lombok Lalu Suryadi Mulawarman




Sosok seniman muda tari Lombok Lalu Suryadi Mulawarman


Lalu Suryadi Mulawarman yang akrab dipanggil Surya atau Lalu, lahir di Mataram NTB 20 mei 1970. Lulusan tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta.
Sejak meraih gelar kesarjanaan di Institut Kesenian Jakarta, Surya memutuskan untuk kembali ke Lombok kampung halamannya untuk mengabdikan diri sebagai seorang pekerja seni  baik  swasta maupun di Pemerintah kota Mataram.
Nama Lalu yang melekat di depan nama Surya merupakan gelar bangsawan suku Sak-Sak di Lombok.  Ranji keturunan bangsawan nenek moyang Surya berada di kasta paling tinggi, maka di belakang nama Surya boleh di cantumkan nama Mulawarman, sebagai kasta bangsawan paling tinggi di suku Sak-iSak Lombok Nusa Tenggara Barat.
Lalu Suryadi Mulawarman adalah anak ke dua dari tiga bersaudara, dan sudah memiliki empat putra-putri, Baiqamalia Putrighaesani, Lalu Denunedandafa Mulawarman, Lalu Galih Asanka Mulawarman, Baiqzahra.
Dalam kehidupan keseharian Lalu Suryadi Mulawarman, sangat akrab dengan banyak orang, terutama di lingkungan tempat Surya melakukan aktifitas sehari-hari di bidang seni.  Seperti Lingkungan Taman Budaya kota Mataram tempat Surya mencurahkan semua bakat seninya, sekaligus Instansi Pemerintah tempat surya bekerja sehari-hari sangat mengenal Surya dengan baik dan akrab. Surya menunjukkan sikap baik dan ramah terhadap siapapun dan sangat menikmati lingkungannya, tanpa sedikitpun menunjukkan bahwa Surya adalah keturunan seorang darah bangsawan.
Kalau dilihat dari garis keturunan keluarga, Lalu Suryadi Mulawarman adalah keturunan ke lima dari Tuan Guru Haji Lalu Mulawarman Sholeh (alm), seorang ulama besar yang aktif mengembangkan agama Islam, serta berdakwah dengan menggunakan media sastra sampai ke pelosok-pelosok daerah di Lombok. Tuan Guru Haji Lalu Mulawarman Sholeh (alm) dimakamkan di Makam Ketak Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat.
Darah seni yang mengalir dari buyut itu baru mulai dirasakan oleh Surya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Berbagai bentuk kegiatan seni, seperti musik, tari dan sastra diikuti sampai akhirnya  Surya memutuskan untuk mengambil dunia tari menjadi jalan hidupnya. Tahun 1990 Surya mulai aktif berkarya. Hampir semua karya-karya yang dihasilkan bersumber dari budaya tradisi Sak-sak, yang kemudian dikembangkan dalam bentuk garapan baru dengan konsep tradisi maupun kontemporer.
Karya-karya tari yang telah dihasilkan antara lain :

-  Dedare 1993 tampil di Indonesian        Dance Festival di Jakarta
- Dongeng Kini 1997 Gedung Kesenian Award juara ke III Kategori Kontemporer
-       Parampuan             2001
-       Wangsa Menak      2004
-       5 setengah langkah Mundur 2005
-       The Depth Nine      2006

Berbagai pertunjukan telah diikuti baik dalam maupun luar negeri seperti Jakarta, Solo,Bali,Uta Boston Amerika dan lain-lain. Selain itu Surya juga terlibat pertunjukan pada karya-karya Koreografer ternama Indonesia seperti, Sardono W. Kusumo, Deddy Luthan (alm),Tom Ibnur, Wiwik Sipala, Yulianti Parani, Boi G. Sakti dll. Sampai sekarang Surya masih aktif berkarya untuk berbagai program pertunjukan di bawah naungan sanggar binaannya Sak-Sak Dance.
Pada tanggal 30 July 2016 ini, Lalu Suryadi Mulawarman dipercaya sebagai Sutradara dalam garapan tari Kolasal untuk pembukaan MTQ Nasional ke XXVI yang diselenggarakan di Islamic centre kota Mataram, dengan melibatkan lima ratus pelajar dan penari-penari sanggar se kota Mataram.
Sukses buat Surya…..
Sahabatmu Benny Krisnawardi…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar