ADE HERDAYANI,
Penerima Anugrah
Seniman/Budayawan Kreatif 2017.
Ade
Herdayani S.Pd. MM
Pada
dasarnya, masyarakat Indonesia memiliki jiwa seni tinggi yang sudah merupakan
karakter bangsa Indonesia. Begitulah kata seorang sastrawan yang juga peneliti
kebudayaan, Mochtar Lubis. Indonesia memiliki beragam kesenian yang lahir dari
karakter tersebut. Tangan-tangan dingin, keindahan estetika yang telah melekat
dengan pembawaan, serta jiwa kebersamaan sebagai pondasi pergerakan, menjadikan
bangsa ini menarik di mata dunia dalam bidang seni. Bibit-bibit seniman pun terus lahir dan tumbuh di Negeri ini.
Hingga Salah satunya lahir seorang seniman perempuan di tanah Jawa Barat, Ade
Herdayani S.Pd. MM, seorang perempuan penerima Anugrah “Seniman/Budayawan Kreatif 2017”, se Kabupaten
Bogor. Sekaligus pimpinan Sanggar Tari Dewi Ratih, yang beralamat di Kampung
Melati Rt 02/02 Desa Barengkok Kec. Leuwiliang Kab. Bogor.
Sanggar Dewi Ratih yang dipimpin Ade
Herdayani, didirikan tahun 1980, oleh Ratu Neni Karnaeni, salah seorang seniman
wanita asal Bogor, Jawa Barat, sekaligus ibunda dari Ade Herdayani. Pada
awalnya sanggar ini beranggotakan guru-guru yang berdomisili di sekitar
Kecamatan Leuwiliang, terfokus pada kegiatan karawitan dan rampak sekar. Hingga
pada tahun 1997, oleh karena Ibunda Ratu Neni Karnaeni mengalami gangguan
kesehatan, menyebabkan kegiatan sanggar menjadi vakum, dan berdampak beberapa
tahun kegiatan sanggar mengalami kekosongan. Anggota yang tadinya banyak,
semakin lama semakin hilang hingga tak tersisa satupun.
Barulah pada tahun 2011, Dewi Ratih
mulai bangkit kembali. Dinakhodai oleh Ade Herdayani. Kegiatannyapun bertambah
banyak. Meliputi seni tari, karawitan, musik kontemporer, dan Teater. Terhitung
hingga tahun 2015, dibawah binaan DISBUDPAR (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Kabupaten Bogor, Sanggar Seni Dewi Ratih telah melahirkan garapan pertunjukan tunggal. Diantaranya, Jaka ‘Tarub Nusantara’
dan ‘The Finding Wulan’, yang telah
dipentaskan dibeberapa tempat di Bogor. Selain itu, Sanggar Seni Dewi Ratih
juga telah memenangkan beberapa ajang kejuaraan. Baik tingkat kecamatan,
kabupaten, maupun provinsi.
Kemudian pada Oktober tahun 2015,
Sanggar Seni Dewi Ratih dipercaya oleh DISBUDPAR Kabupeten Bogor untuk
mengikuti kegiatan Kemilau Nusantara, sebuah ajang festival budaya berskala
Nasional mewakili Kabupaten Bogor.
Ade
Herdayani S.Pd. MM
Menurut Ade Herdayani, nama Dewi
Ratih diambil dari nama seorang tokoh pewayangan. Dewi Ratih merupakan anak
dari seorang raja yang diperistri oleh Kamadjaya. Memiliki paras cantik namun
berjiwa keras dan pantang menyerah.
Kini karakter yang ada pada Dewi
Ratih, seakan menjadi energi posistif, mendorong Ade Herdayani untuk selalu
bergerak maju, berinovasi dalam setiap karya, serta sistim pembinaan sanggar
yang ia pimpin. Situasi pasang surut yang terjadi, seakan tidak pernah
menyurutkan semangatnya, membangun kegelisahan untuk selalu berkarya, dan
melanjutkan darah seni yang telah diwarisi oleh ibunda tercintanya.
Setiap kerja kreatif, Ade Herdayani berpandangan,
bahwa seni adalah cermin peradaban
masyarakat dalam kehidupan. Majunya suatu kehidupan masyarakat dapat dilihat
dari apresiasi dan penghargaannya terhadap karya seni. Seiring perkembangan
zaman dan pencerahan globalisasi, kesenian menunjukan bahwa seni lebih dari
sekadar hasil cipta, karsa, dan rasa dalam bentuk karya. Seni juga telah mampu
menjadi dunia tersendiri dengan segala keindahan dalam eksistensinya sebagai
bagian dari budaya masyarakat. Seni dapat menampilkan kehidupan dan kehidupan
itu sendiri sebagai suatu kenyataan sosial. Namun, terkadang seni terlupakan
keberadaannya. Hal ini yang menjadikan seni kurang berkembang, lantas membuat
seni dianggap sesuatu yang biasa. Begitu pun dengan apresiasi dan nilai-nilai
yang terkandung dalam karya seni tinggi.
Dengan dasar pemikiran tersebut, Ade
Herdayani berusaha selalu menghidupkan kembali panggung-panggung kesenian, berupaya
untuk melawan arus zaman, arus modernisasi, dengan cara mempertahankan akar
budaya dan tradisi yang menjadi kekayaan dan kebanggaan bangsa. Ade Herdayani juga
melakukan upaya memberikan pengalaman menonton pertunjukan seni, kepada
masyarakat dengan bekal pengalaman seni pertunjukan serta tekad dan sumber daya
manusia yang telah ia bina selama ini. Sehingga
mampu menstimulus penonton, untuk juga dapat menciptakan karya pertunjukan seni
yang berkwalitas di masa yang akan datang.
Penulis : Benny Krisnawardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar