Sabtu, 04 November 2017

Profile Sigma Dance Theatre Indonesia

          Profile Sigma Dance Theatre                                       Indonesia
Foto: Benny Krisnawardi

Sigma Dance Theatre Indonesia, pimpinan Benny Krisnawardi, merupakan Komunitas Seni yang berdiri sejak tahun 2000, di perkampungan kecil bernama Sigma, Pondok Gede Bekasi. Mayoritas penduduk Sigma berasal dari suku Betawi. Seiring berjalannya waktu, perkampungan Sigma diramaikan oleh etnis pendatang, seperti suku Jawa, Minang, Batak, Ambon, dan lain-lain. Walaupun begitu, penduduknya hidup berdampingan secara rukun dan damai.

Sigma Dance Theatre Indonesia, sejak berdiri telah melahirkan banyak penari yang berbakat, serta berbagai karya tari seperti, Perahu Pinggiran, Si Tua Di Kamar Belakang, Budak Asa, Saiyo Satido, Ibu Bhumi, Galuik Kumango, Menuai Senja, Langkah, dan lain-lain. Karya-karya tersebut telah tampil di berbagai festival dalam maupun luar negeri seperti, Sumatera, Surabaya, Jakarta,Solo, dan beberapa kota di negara Belanda.


Sigma Dance Theatre Indonesia, sebagai komunitas seni yang bergerak meniti proses kematangan, mengasah diri dari berbagai lintasan pengalaman seni budaya Indonesia, dan berbagai budaya bangsa lain yang bernilai positif. Meyakinkan diri mengusung seni kontemporer yang berpijak pada seni budaya Indonesia, sebagai latar belakang proses kreatif seni yang dilakukan.


Salam Budaya Komunitas Seni,
Sigma Dance Theatre Indonesia

Teknik Gerak Gumarang Sakti

       Teknik Gerak Gumarang Sakti,                 pada Lokakarya Tari/Koreografi, Akademi  Indonesia Dance Festival 2017



Teknik-teknik gerak yang dipunyai Gumarang Sakti,  diajarkan ke peserta Lokakarya Tari/Koreografi, Akademi Indonesia Dance Festival, 2017.



Selain proses kreatif di samping karya yang dihasilkan Gumarang Sakti, Sosok Gusmiati Suid almarhum, sebagai pimpinan Gumarang Sakti semasa hidupnya, diulas dalam sesi dialog atau diskusi, yang telah diagendakan dalam kegiatan Lokakarya.
Program ini  dimulai sejak tanggal 2-8/11/2017, dengan mengambil lokasi kegiatan di Desa Wisata Jelok, Yogyakarta.


Benny Krisnawardi.


Rabu, 18 Oktober 2017

Foto Karya tari Sunrise Of Cikadu


Sunrise Of Cikadu
Karya  tari presentasi pada program Seniman Mengajar 2017 Gelombang II, wilayah Tanjung Lesung Banten.

Selasa, 29 Agustus 2017

Festival Kampung Wisata Cikadu 2017

Festival Kampung Wisata Cikadu 2017

Foto : Benny K
"Festival Kampung Wisata Cikadu", akan digelar pagi sampai malam hari, 9/9/2017.  Mengambil lokasi di tengah Kampung Cikadu, desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten.

Sabtu, 03 Juni 2017


FESTIVAL TARI DAN BAJU KURUANG KREASI MINANGKABAU 2017

Barisan urang Minang di Rantau yang tergabung dalam kelompok "Rantau Bumi", pada tanggal 15/4, menggelar festival baju Kuruang dan Tari kreasi Minangkabau bekerja sama dengan Anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah.


Menyimak keseruan
Jakarta Dance Carnival


Areal Taman Ismail Marzuki hari itu diramaikan oleh ribuan partisipan dan penikmat seni dari berbagai komunitas baik tari maupun lainnya. Keramaian itu tidak lain adalah untuk memeriahkan Jakarta Dance Carnival 6/5/17, yang dimulai dari pukul 15.00 WIB. sampai malam hari.

JDC 2017 yang dipelopori oleh gabungan alumni Tari Instiut Kesenian Jakarta ini, digelar juga untuk memeriah hari Tari Dunia yang telah menjadi agenda rutin insan tari Indonesia beberapa tahun belakangan ini.

Rangkaian program yang  disusun panitia, tak terasa telah menciptakan berbagai peristiwa, baik antar budaya, indivu, atau antar kelompok para penampil, yang menggelontorkan interaksi, mengalir tanpa paksaan, menorehkan senyuman bahkan renungan akan peristiwa demi peristiwa. Semua itu semakin mencipta energi kebersamaan akan Tari Indonesia dan menipis anggapan banyak orang bahwa, Tari Indonesia itu telah ditinggalkan generasi mudanya.

Program Carnaval yang berlangsung pada sore hari  berjalan lancar, walaupun menuntut kerja keras panitia untuk menggiring peserta  dan mengosongkan areal dari  ramainya pengunjung Taman Ismail Marzuki yang sengaja datang untuk menonton JDC maupun hiburan lainnya.
Perpindahan dari satu titik area ke area penampil lainnya, sangat cepat merubah suana dan mencipta imagi yang beragam. Dibalik itu, rasa bangga panitia dan pengunjung yang hadir, terlihat memberikan apresiasi pada setiap penampil yang kebetulan mayoritas dari kalangan seniman-seniman tari cilik, akan tetapi  memiliki kemampuan menari yang tidak kalah hebatnya dari penampil dewasa. Semua membanggakan kita.

Malam hari program JDC dilanjutkan di areal tapal kuda, tepat di depan gedung pertunjukan Teater Jakarta TIM.
Pada awal pembukaan acara lanjutan ini, berjalan lancar, akan tetapi  telah dibayang-bayangi oleh hujan yang sudah mulai terasa rintik-rintik.
Ketika penampil pertama, penonton sudah dihadapkan pada hujan yang sudah semakin terasa mengguyur areal pertunjukan.
Awalnya penonton masih bertahan, walaupun air hujan sudah terlihat membasahi, baik penonton maupun panggung pertunjukan. Melihat situasi hujan semakin membasahi areal, akhirnya panitia memutuskan untuk memberhentikan acara pertunjukan sampai hujan reda kembali. Satu jam setelah hujan reda, pertunjukan dilanjutkan dengan kondisi areal dalam kondisi basah.




Selasa, 18 April 2017

HUT TMII KE-42 2017


Foto. Istimewa

Berbagai Pertunjukan Budaya
Meriahkan Hut TMII
Ke 42 2017.

Menyambut HUT Taman Mini Indonesia Indah ke-42 tahun 2017, berbagai persiapan telah dilakukan. Salah satunya persiapan pergelaran karya kolaborasi tari dan musik yang bertajuk "Indonesia Jaya". Sebuah maha karya kolaborasi yang didukung oleh seniman-seniwati tari dan musik terbaik yang berasal dari seluruh diklat anjungan Taman Mini Indonesia Indah.

Selasa, 04 April 2017

Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta Menggelar "Jakarta Dance Meet Up" 2017



Foto: Eva Tobing 

Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta
menggelar "Jakarta Dance Meet Up". Sebuah ajang pertunjukan tari yang mempertemukan berbagai genre komunitas tari di Gedung Kesenian Jakarta 31/3/2017. Komunitas tari tersebut antara lain, Cipta Urban TIM, Citra Art Studio, EE Production, EKI Dance Company, GIGI Art of Dance, dan Sanggar Tari Limpapeh. Enam komunitas tari ini, menampilkan karya tari terbaik dari 12 Koreografer muda berbakat yang mereka miliki.

Senin, 27 Maret 2017

Eko Supriyanto dan "Cry Jailolo"


                    Foto: Istimewa

Eko Supriyanto
dan "Cry Jailolo"

"Saya sangat beruntung dan merasa mendapat anugrah yang luar biasa, ketika diundang Bupati Halmehera Barat beberapa tahun yang lalu untuk membuat festival teluk Jailolo". Begitu ungkap Eko Supriyanto dengan panggilan akrabnya Eko. Seorang koreografer dan penari profesional asal kota Solo Surakarta.

Selasa, 28 Februari 2017


Foto: Istimewa
             Batusangkar banyak cerita,
         Diantaranya Sungai Lubuak Larak.

Pada Zaman dahulu, di sekitar aliran sungai ini banyak ditumbuhi pohon Larak. Oleh sebab itu, masyarakat setempat menamakan sungai ini Lubuak Larak.

Kamis, 16 Februari 2017

" Lubuak Larak Bacarito "


Foto: Odid Erki Pratama

             SUNGAI LUBUAK LARAK
             Menyimpan beribu cerita.


Lubuak Larak adalah nama aliran sungai kecil yang berada tidak jauh dari jantung kota Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, provinsi Sumatera Barat.

Jumat, 10 Februari 2017

" To The Clouds " Karya Tari Siti Alisa Soelaeman.


       " To The Clouds " (Menuju Awan)
             Karya : Siti Alisa Soelaeman


Lima orang penari berdiri diam, dengan pandangan mata fokus ke arah diagonal kanan panggung. Tangan kanan dan kiri penari saling mengikat di belakang tubuh mereka masing-masing.

Kamis, 02 Februari 2017

Moli Kucing Kecil itu Akhirnya Pergi..




Moli nama kucing kecil betina milik Re anak saya. Kucing ini ditemukan Re ketika berdiam diri, terlihat kurus dan tidak punya induk di pinggir jalan. Re membawanya ke rumah. Mulai saat itu kami langsung merawat Moli semaksimal mungkin.

Kamis, 26 Januari 2017

Suto Pranto, Pencipta Lagu Dandut Asal Minangkabau Bagian IV



Suto Pranto
Pencipta Lagu Dangdut
Asal Minangkabau


Bagian IV:
BERPURA-PURA JADI PENUNGGU PASIEN RUMAH SAKIT.

Kota Bandung tak nyaman lagi bagi Suto Pranto untuk meneruskan karirnya sebagai seorang Pencipta Lagu. Hal itu dipicu oleh perkelahian Suto dengan tukang palak yang selalu mengganggu setiap kali ia ngamen di jalanan.

Selasa, 17 Januari 2017

Suto Pranto Pencipta Lagu Dangdut Asal Minangkabau Bagian III



Suto Pranto
Pencipta Lagu Dangdut
Asal Minangkabau
Bagian III


HUJAN, DI BAWAH MOBIL TRUK...

Hidup penuh lika-liku mulai dirasakan Suto Pranto sejak ia memutuskan untuk tidak melanjutkan studinya di perguruan tinggi.

Suto Pranto Pencipta Lagu Dangdut Asal Minangkabau Bagian II



Suto Pranto
Pencipta Lagu Dangdut
Asal Minangkabau
Bagian II :

RUMAH MAKAN PADANG, MERAJUT ASA.....

Suto Pranto seniman berkarakter tegas penuh disiplin rendah hati namun memiliki prinsip yang kuat dalam proses kreatif cipta lagu dangdut Indonesia.

Minggu, 08 Januari 2017

Suto Pranto Seniman Asal Minangkabau Dan Konser Dangdut



Suto Pranto
Seniman Asal Minangkabau
Dan Konser Dangdut
Bagian I

Konser Dangdut bertajuk " Om tololet om" 1/1/2017, yang diprakarsai oleh SP Mega Hit pimpinan Ryenni Harmus berdarah Minangkabau bekerja sama dengan Taman Buah Mekar Sari Cilengsi, siang itu mendadak jadi haru biru ketika lagu "Demi Cinta" ciptaan Suto Pranto dilantunkan oleh Indrawati
salah seorang penyanyi dangdut yang menjuarai kompetisi Super Mak di salah satu stasiun Tv swasta Indonesia.