Selasa, 24 Februari 2015

Manari Art Centre - Tari Topeng Ireng




TARI TOPENG IRENG



Tari Topeng Ireng berasal dari daerah Gunung Menoreh Magelang Jawa Tengah. Pada awalnya tari Topeng Ireng ini berupa gerakan silat yang menggambarkan pergerakan melawan penjajahan Belanda, maka dalam tari ini banyak terlihat gerakan-gerakan berbaris, kibas dan tangan. Pada tahun 1955 tari ini lebih dikenal dengan nama tari dayakan, namun karena mengandung unsur sara akhirnya diganti dengan nama Topeng Ireng.
Pada program Festival Komunitas Lima Gunung  tahun 2002, tari Topeng Ireng ini diajarkan pertama kali kepada Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh). Kemudian setelah festival tersebut, tari Topeng Ireng mulai dikembangkan oleh seniman Komunitas Lima Gunung di daerah masing-masing. Dengan adanya pengembangan atau perubahan-perubahan tadi, maka Tari Topeng Ireng sampai saat ini memiliki bentuk atau ciri khas yang berbeda pada setiap daerah Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing dan Menoreh).
Saat ini Tari Topeng Ireng termasuk sebuah tari yang sangat populer di antara Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh). Hampir di setiap panggung-panggung hiburan  di Komunitas Lima Gunung tari Topeng Ireng ini ditampilkan  untuk memeriahkan berbagai acara di wilayah tersebut, seperti acara festival-festival, penyambutan tamu, hajatan, sunatan serta peringatan hari-hari besar lainnya. Sehingga tari Topeng Ireng ini sudah sangat dikenal oleh penduduk setempat sebagai tari hiburan yang sangat digemari oleh kalangan anak-anak, remaja bahkan orang tua.
Keberadaan  tari Topeng Ireng kini telah menjadi salah satu tari  kebanggaan seniman maupun masyarakat yang tergabung di Komunitas Lima Gunung, karena  melalui tari Topeng Ireng ini dapat meningkatkan hubungan silahturahmi serta persaudaraan yang erat, serta menjadi salah satu konsep interaksi sosial yang selalu diterapkan di Komunitas Lima Gunung.
Kostum Lengkap Tari Topeng Ireng





Minggu, 22 Februari 2015

Manari Art Centre - Komunitas Contact Gonzo (Japan)



Pertunjukan komunitas  Contact Gonzo (Japan)
Indonesia Dance Festival
8/11/2014

Contact Gonzo adalah komunitas dari Osaka Jepang yang menggabungkan referensi “kontak dengan estetika “gonzo” dari wartawan legendaries Hunter S.Thompson. Mereka berkarya di tempat-tempat umum seperti gunung, sungai, galeri, museum, teater dan gang-gang di seluruh dunia.

Manari Art Centre - Proses karya tari In Between



IN BETWEEN
Karya Tari kolaborasi Katia Engel (Germany) dan Benny Krisnawardi(Indonesia)

Gagasan Karya :
Beberapa tahun yang lalu setelah kami menyelesaikan karya kolaborasi pertama, kami berniat untuk melanjutkan kerja  kolaborasi  pada karya berikutnya.

Manari Art Centre - Komunitas Lima Gunung


KOMUNITAS LIMA GUNUNG
(Membangun Paradigma Baru Berkesenian di kaki Gunung)
Komunitas Lima Gunung adalah komunitas kesenian yang digagas oleh budayawan Magelang Sutanto Mendut dengan melibatkan tokoh dan pemimpin kelompok seni tradisi dari gunung-gunung di Magelang, Jawa Tengah yaitu kawasan Gunung Merapi (diketuai Sitras Anjilin), Merbabu (ada dua komunitas diketuai masing-masing Riyadi, dan Sujono), Andhong (diketuai Supadi Haryanto),  yang sejak dua tahun lalu sekaligus sebagai Koordinator Komunitas Lima Gunung), Gunung Sumbing (ketuanya Ipang), dan Pegunungan Menoreh (ketua Ki Jowongso Sumimpen alias Tanto Mendut). Komunitas ini terdiri dari seniman pekerja kesenian tradisional dan sekaligus rata-rata mereka adalah para petani.