Sabtu, 03 Juni 2017


FESTIVAL TARI DAN BAJU KURUANG KREASI MINANGKABAU 2017

Barisan urang Minang di Rantau yang tergabung dalam kelompok "Rantau Bumi", pada tanggal 15/4, menggelar festival baju Kuruang dan Tari kreasi Minangkabau bekerja sama dengan Anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah.


Menyimak keseruan
Jakarta Dance Carnival


Areal Taman Ismail Marzuki hari itu diramaikan oleh ribuan partisipan dan penikmat seni dari berbagai komunitas baik tari maupun lainnya. Keramaian itu tidak lain adalah untuk memeriahkan Jakarta Dance Carnival 6/5/17, yang dimulai dari pukul 15.00 WIB. sampai malam hari.

JDC 2017 yang dipelopori oleh gabungan alumni Tari Instiut Kesenian Jakarta ini, digelar juga untuk memeriah hari Tari Dunia yang telah menjadi agenda rutin insan tari Indonesia beberapa tahun belakangan ini.

Rangkaian program yang  disusun panitia, tak terasa telah menciptakan berbagai peristiwa, baik antar budaya, indivu, atau antar kelompok para penampil, yang menggelontorkan interaksi, mengalir tanpa paksaan, menorehkan senyuman bahkan renungan akan peristiwa demi peristiwa. Semua itu semakin mencipta energi kebersamaan akan Tari Indonesia dan menipis anggapan banyak orang bahwa, Tari Indonesia itu telah ditinggalkan generasi mudanya.

Program Carnaval yang berlangsung pada sore hari  berjalan lancar, walaupun menuntut kerja keras panitia untuk menggiring peserta  dan mengosongkan areal dari  ramainya pengunjung Taman Ismail Marzuki yang sengaja datang untuk menonton JDC maupun hiburan lainnya.
Perpindahan dari satu titik area ke area penampil lainnya, sangat cepat merubah suana dan mencipta imagi yang beragam. Dibalik itu, rasa bangga panitia dan pengunjung yang hadir, terlihat memberikan apresiasi pada setiap penampil yang kebetulan mayoritas dari kalangan seniman-seniman tari cilik, akan tetapi  memiliki kemampuan menari yang tidak kalah hebatnya dari penampil dewasa. Semua membanggakan kita.

Malam hari program JDC dilanjutkan di areal tapal kuda, tepat di depan gedung pertunjukan Teater Jakarta TIM.
Pada awal pembukaan acara lanjutan ini, berjalan lancar, akan tetapi  telah dibayang-bayangi oleh hujan yang sudah mulai terasa rintik-rintik.
Ketika penampil pertama, penonton sudah dihadapkan pada hujan yang sudah semakin terasa mengguyur areal pertunjukan.
Awalnya penonton masih bertahan, walaupun air hujan sudah terlihat membasahi, baik penonton maupun panggung pertunjukan. Melihat situasi hujan semakin membasahi areal, akhirnya panitia memutuskan untuk memberhentikan acara pertunjukan sampai hujan reda kembali. Satu jam setelah hujan reda, pertunjukan dilanjutkan dengan kondisi areal dalam kondisi basah.